Tuesday, October 25, 2011

Allah telah Menghinakan Jenazah Diktator Libya Muammar Gaddafi

Allah telah Menghinakan Jenazah Diktator Libya Muammar Gaddafi

Allah SWT telah menghinakan jenazah Diktator Libya Muammar Gaddafi kerana belum disemadikan dan diletakkan di ruang freezer sebuah pasaraya di pesisir kota Misrata.


Jenazah Gaddafi ditelanjangi hingga ke pinggang dan dipakaikan seluar panjang, diletakkan di atas alas berlumuran darah di lantai ruang freezer agar tetap tahan lama. Sebuah lubang peluru terlihat di sisi kiri kepalanya dan di tengah dada, dan garis-garis darah kering di lengan dan kepala. 


Di luar pusat pasaraya, ratusan warga awam dari Misrata berdesakan untuk masuk ke dalam agar dapat melihat jenazah tersebut. Mereka berteriak “Allahu Akbar” dan “Kami ingin melihat anjing”.

Ketentuan darurat tersebut mencerminkan kebingungan atas kematian Gaddafi. Penguburan-Nya telah direncanakan pada Jumaat, dimana sesuai dengan tradisi Islam yang menyerukan dilakukan pengebumian dengan segera, tapi pemerintah sementara menunda pengebumian dan mengatakan tempat pengebumian masih harus ditentukan. 


Teks Seruan Peringatan Kepada Pemimpin-Pemimpin Diktator 


بسم الله الرحمن الرحيم


فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ 

Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui. (Surah az-Zumar [39]: 26)

Begitulah Allah telah menghinakan diktator Libya dan membunuhnya secara buruk. Hal itu setelah diktator itu membinasakan tumbuhan, haiwan dan manusia selama empat puluh tahun. Diktator Libya itu dahulu seumpama Fir’aun masa kini. Akhir dunianya adalah lorong gelap gelita atau pelarian diri yang hina. Dengan itu ia merasakan akibat buruk dari perbuatannya setelah ia meninggalkan istana dan harta timbunannya 

كَمْ تَرَكُوا مِن جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ ﴿٢٥﴾ وَزُرُوعٍ وَمَقَامٍ كَرِيمٍ ﴿٢٦﴾ وَنَعْمَةٍ كَانُوا فِيهَا فَاكِهِينَ ﴿٢٧﴾ كَذَٰلِكَ ۖ وَأَوْرَثْنَاهَا قَوْمًا آخَرِينَ ﴿٢٨﴾ فَمَا بَكَتْ عَلَيْهِمُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ وَمَا كَانُوا مُنظَرِينَ ﴿٢٩﴾ 
Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan dan kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah dan kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya, demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh . (Surah ad-Dukhan [44]: 25-29)

Apakah para diktator yang tersisa akan mengambil pelajaran dari teman-teman mereka yang sudah binasa? Ataukah mereka itu memiliki hati tetapi tidak mereka gunakan untuk memahami, memiliki mata tetapi tidak mereka gunakan untuk melihat dan memiliki telinga tetapi tidak mereka gunakan untuk mendengar? Apakah diktator Syam dan temannya diktator Yaman akan mengambil pelajaran? Apakah mereka akan mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah binasa lebih dahulu sebelum mereka padahal orang-orang itu lebih kuat dari mereka dan lebih banyak mengumpulkan harta? Ataukah mereka seperti haiwan ternak bahkan lebih sesat lagi! 

Wahai warga di Libya, wahai kaum Muslim : sungguh para syuhada’ yang darah mereka telah ditumpahkan di penjara dan di bawah penyeksaan oleh diktator itu selama masa pemerintahannya, menyampaikan ucapan selamat. Sungguh para syuhada Hizbut Tahrir yang dibunuh oleh Gaddafi secara kejam kerana mereka mengatakan kalimat haq di hadapan penguasa keji dan jahat, menyampaikan ucapan selamat. 



Sungguh seluruh syuhada’ kaum Muslim yang dibunuh oleh diktator itu di humban di penjara-penjara dan di bawah penyeksaan, menyampaikan ucapan selamat. Sungguh para syuhada yang darah mereka ditumpahkan oleh diktator itu di medan perang dengan penuh dosa dan permusuhan, menyampaikan ucapan selamat. Sungguh warga kami di Libya dan kaum Muslim di belahan timur dan barat bumi ini menyampaikan ucapan selamat. Dan sungguh setiap orang yang melakukan revolusi menentang kezaliman para diktator di setiap tempat menyampaikan ucapan selamat.


Wahai warga di Libya, wahai Kaum Muslim: terbunuhnya diktator itu dengan Anda jadikan perjanjian Anda yang baru adalah perjanjian yang benar dengan Allah dan Rasul-Nya; Anda mensyukurinya kepada Allah SWT dengan menerapkan syariah-Nya dan memusnahkan musuh Allah hingga ke akar-akarnya sehingga kaum kafir imperialis tidak memiliki jalan untuk menguasai Anda. Dengan itu Anda menunaikan hak darah-darah suci yang tertumpah dan hak pengorbanan-pengorbanan yang dicurahkan. 



Jika Anda tidak melakukannya nescaya darah-darah Anda akan mengadukan Anda kepada Pencipta langit dan bumi dan Anda akan menjadi seperti seorang perempuan yang mengurai kembali benangnya setelah dipintal dengan kuat! Kami memperingatkan negeri para mujahid dan negeri para penghafal al-Quran, jangan sampai hal itu terjadi.


Wahai warga di Libya, wahai kaum Muslim : Hizbut Tahrir memberi nasihat kepada Anda. Bergabunglah ke pihak Allah dan rasul-Nya dan dirikan Negara-Nya, Daulah al-Khilafah ar-Rasyidah, nescaya Anda mulia, bahagia dan meraih keuntungan di dunia dan akhirat dan itu adalah keuntungan yang agung. Jangan sampai Anda terpedaya oleh slogan-slogan kaum kafir imperialis dan slogan-slogan sekutu-sekutu mereka, untuk berhukum kepada manusia dan bukannya berhukum kepada Tuhan manusia, iaitu melalui seruan demokrasi dan negara sivil sekular, sehingga Anda akan termasuk orang-orang yang merugi. 



Jangan sampai Anda terpedaya oleh janji-janji mereka yang gemerlap berupa bantuan-bantuan yang menyembunyikan racun di balik salutan gula, lahirnya menampakkan kasih sayang padahal batinnya terseksa. Anda tidak memerlukan bantuan-bantuan mereka. Negeri Anda adalah negeri yang kaya raya. Allah SWT telah menganugerahi negeri Anda dengan keberkahan bumi dari atas dan bawahnya. Maka jadilah Anda bersama Allah dan bertakwalah kepada-Nya nescaya Allah membukakan barakah dari langit dan bumi untuk Anda.


Hizbut Tahrir berasal dari Anda dan bersama Anda. Maka jadikan takbir kemenangan yang Anda teriakkan, di mana Allah telah membinasakan musuh Anda, jadikan itu takbir kemenangan di dunia di bawah Panji al-Khilafah, Panji   لا إله إلا الله محمد رسول الله  dan juga jadikan sebagai takbir keuntungan di akhirat, dibawah naungan Allah SWT pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan Allah sehingga Allah memandang Anda dengan pandangan kemenangan dan kemuliaan

قَالَ عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ 
Ia berkata: “Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya). Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu (Surah al-A’raf [7]: 129)
22 Zulkaedah 1432 H 
20 Oktober 2011
Hizbut Tahrir 



Baca : Ini Gaddafi, Bagaimana "PEMIMPIN" kita??? 


1 comment:

sazaleeahya said...

Ini bkn penghinaan dr Allah Taala.Ini penghinaan dr manusia itu sndri.Islam dn dunia melarang mganiaya twanan perang.Gaddafi ada lh twanan perang.knp harus di bunuh org yg tlah tewas?apa kh beza ny pmbunuh Gaddafi dgn Gadaffi itu sndri.Ingt "two wrongs will never make it right".Stelah dia mati,jenazah ny harus di hormati.Bkn di buat pameran.apa kh kita lupa wktu Saddam Hussien di hkum gantung.Dia di gntung pd hr Umat Islam mnymbut Hr Rya Eidul Adha.Apa kh ini juga mrupa kn penghinaan Allah Taala kpd Saddam Hussien.